eittss btw ICAD itu seni di Indonesian Contemporary Art & Design (ICAD) 2014, yang berlangsung di Hotel Grandkemang, Jakarta Selatan.
1. “DIGITALnatives,” karya Ricky Janitra
Instalasi video ini banyak diunggah ke Instagram, baik dalam bentuk video maupun foto. “DIGITALnatives” bercerita tentang metamorfosis generasi digital yang kadang kala membuat kualitas hubungan antar manusia jadi terlupakan. Instalasi ini menjadi menarik karena kita melihat sebuah perputaran mesin yang terus menerus, menimbulkan rasa penasaran kita mengenai bagaimana karya tersebut dibuat.
2. “Ruang Tunggu,” karya Aditya Pratama Putra
Instalasi ini menyediakan tempat duduk, sehingga kita bisa menikmatinya sambil bersantai. Terdapat dua gambar bergerak yang ditampilkan di sisi kanan dan kiri kita. Karya ini menjelaskan bahwa kekuatan teknologi dalam kehidupan sosial membuat manusia ingin dilayani secara cepat. Karya ini membuat kita berhenti sejenak dari semua hal yang kerap menuntut kita untuk bekerja serba cepat.
3. “Fluid Citizen,” karya Irwan Ahmett
Video yang digarap di Tokyo ini menjelaskan bahwa teknologi membantu menyebarkan sebuah isu yang begitu mudahnya dipercayai oleh orang-orang. Digambarkan juga manusia yang makin kecanduan untuk fokus terhadap gadgetnya, kemudia mulai melupakan pentingnya interaksi dengan manusia lainnya.
4. “Peristiwa Kemang”
Karya ini menjadi menarik karena kita menikmati gambaran “Peristiwa Kemang,” kejadian di tahun 1965 ketika sekelompok ekspatriat datang ke Jakarta untuk mencari pemukiman yang aman di Kemang. Karya ini menampilkan gambar yang dibuat dengan charcoal yang membuat nuansa black and white-nya lebih terasa.
5. “Wangi, Rasa Dari Kopi” karya Dwi Wicaksono
Instalasi ini menggunakan banyak elemen. Bukan hanya menampilkan kopi, instalasi ini juga menampilkan sketsa dan keramik cangkir kopi. Karya ini cukup banyak diminati karena memang banyak kata-kata lucu yang dituliskan Dwi Wicaksono, baik dalam bentuk sketsa maupun hanya tulisan yang ia torehkan di tembok.
6. “Berbeda-beda Tetapi Putus Juga” dan “Lamarlah Daku, Bukan Ibuku” karya Bambang Toko
Karya ini berkisah mengenai problema-problema yang biasa terjadi dalam sebuah hubungan percintaan. Instalasi ini banyak dikunjungi pengunjung berusia muda. Saat mampir ke instalasi ini, coba bacal ceritanya. Pasti kita akan dibuat senyam-senyum sendiri.
7. “Blue Print” karya Agung Prabowo
Agung Prabowo mencoba untuk mengaitkan hotel, yang kebetulan merupakan lokasi ICAD 2014 berlangsung, dengan karya yang ia tampilkan. Menurutnya, hotel merupakan tempat yang nyaman dan aman bagi penggunanya. Karya yang menjelaskan hubungan manusia dengan ruangannya ini adalah salah satu karya yang cukup banyak dibagikan di Instagram dengan tagar
sumber : http://poster.co.id/
sumber : http://poster.co.id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar